Selasa, 03 Desember 2019

Liburan di Jepara

Haloo guysss..
Hari ini saya mau membagikan sedikit cerita liburan akhir pekan lalu, tepatnya tanggal 30 Nov 19 hari Sabtu. Kebetulan aku dan keluarga liburan ke Jepara, awalnya saya pikir kota ini kecil tapi ternyata sudah ada KFC dan Kulo guys hehehe..

Awal perjalanan pukul 9 pagi dari kota Pati.
Kami lewat jalan Tayu-Jepara melalui kota Pati. Perjalanan cukup macet karena sedang ada peresmian alun-alun kota Pati.
Selama perjalanan ditempuh, saya cukup dikagetkan oleh penemuan 2 Vihara di daerah Gunung wungkal, Cluwak. Nah saat itu baru saja dijelaskan oleh suami ternyata kota itu masih banyak yang beragama Buddha. Viharanya cukup unik (bagi saya yang orang Sumatra) karena banyak ukiran candi Borobudur nya.
Ini foto salah satu vihara yang saya lihat?

Tujuan saya hari ini yaitu Pantai Kartini dan Pantai Bandengan. Sesuai rencana, tempat pertama yang kami kunjungi Pantai Kartini di Jepara. Selama perjalanan menuju Jepara, kami disuguhkan oleh Ciptaan alam semesta yang begitu amat indah oleh Allah SWT. Perjalanan memakan waktu 2 jam. Pukul 11 siang, kami tiba di Pantai Kartini

1. Pantai Kartini, Jepara
    Awalnya yang mau kami kunjungi adalah Kura-kura Ocean Park yang ternyata didalam kawasan Pantai Kartini. Tiket masuk Pantai Kartini per orangnya 10ribu rupiah, anak-anak dibawah 2 tahun tidak bayar. Saat masuk kita akan disuguhkan pemandangan orang-orang berjualan di sepanjang parkir, dengan beragam oleh-oleh yang wajib dibeli. Mayoritas berjualan baju pantai dan ikan asin. Namun sayangnya saat saya ingin berbelanja, hujan deras mengguyur. Hikss. Awal masuk kami langsung mengunjungi Kura-Kura Ocean Park yang menjadi tujuan utama kami. Harga tiket masuk per orangnya 17.500 rupiah untuk orang dewasa. Bentuk dalamnya lantai 1 banyak jenis ikan laut dan kura-kura.. Ada baby shark juga loh.. hehehe.. Tapi tempatnya kecil banget, hanya butuh waktu 10 menit untuk menyelesaikan smua spot foto disana dan melihat ikan-ikan beserta kura-kuranya dan lumayan gelap jadi terkesan seram.Bagi yang penasaran bisa dicoba mendatangi tempat ini, terutama bagi yang bawa anak kecil lumayanlah untuk tempat menambah ilmu pengetahuan dan kesenangan anak-anak melihat hewan laut. Tapi harus ekstra hati-hati terutama saat menaiki tangga menuju lantai 2 karena kolam bagian atas terbuka,apabila benda jatuh akan menjadi milik sang baby shark. Pengalaman nih si kecil melempar mainan kesayangannya ke dalam kolam.. hikss.. Di lantai 2 terdapat bioskop mini 3D berisikan film-film hewan laut, ada juga tempat bermain anak dan edukasi anak-anak. 
    Setelah keluar dari kawasan Kura-kura Ocean Park, saya menuju ke area belakang Kura-kura ocean park, dimana ada spot foto bagus banget.. Sayangnya, saya belum foto di tulisan pantai kartini sudah keburu hujan. hehehe.. Oh iya, disitu juga ada anak-anak kecil yang meminta koin dilempar ke laut lalu mereka berenang untuk mengambilnya. Mereka akan memanggil-manggil wisatawan yang berkunjung untuk memberikan mereka uang. Ya gak salah juga kita saling berbagi kan..

Penjual Souvenir di kawasan Pantai Kartini

Spot foto di belakang Kura-Kura Ocean Park


2. Rumah Makan Sari Rasa
    Selanjutkan karena diguyur hujan, kami terpaksa berlari menuju mobil dan berteduh. Tapi karena jam sudah menunjukkan pukul 12 dan perut sudah kriuk kriuk, saya memutuskan untuk keluar dari Kawasan Pantai Kartini. Dan jreng jreng jreng.. tepat di depan gerbang, hujan sudah surut. Anehnya, hanya di dalam kawasan pantai yang hujan deras. Sungguh aneh tapi nyata wkwkwk.. Saya sempat browsing dulu tempat makan yang enak. Berhubung saya membawa anak kecil, saya rasa kalau chinese food adalah pilihan makanan yang tepat karena mayoritas tidak pedas. Pilihan saya ada 2 yaitu Mie Pangsit Jakarta atau RM Sari Rasa. Berhubung semua sejalan dan suami juga hobi makan nasi (bukan nasi putih loh ya.. heheh tapi maksudnya harus makan yang menu utamanya nasi) jadinya kami memutuskan untuk melihat kondisi RM Sari Rasa terlebih dahulu. Tempatnya dekat dari Pantai Kartini, di jalan Veteran. Namun saat kami menggunakan google maps dan waze, kami nyasar. Engga terlalu jauh sih, hanya saja di peta ditunukkan ke Saudara Swalayan yang kebetulan di depannya di pasang pamflet besar SR Swalayan. Kami mengira bahwa RM Sari Rasa berada 1 kawasan dengan swalayan tersebut. Akhirnya hanyak untuk mengambil uang cash di ATM center dan si kecil bermain mobil-mobilan di depan swalayan. Koinnya cukup murah hanya 1.500 rupiah. Karena menunggu si kecil bermain, saya berburu jajanan di kawasan foodcourt swalayan. Saya membeli thai tea, bolang baling, dan peyek. Thai tea nya cukup murah hanya 8ribu rupiah namun kemanisan menurut saya, Bolang baling seribu rupiah per pcs, dan peyek 10 ribu rupiah per plastik kresek. Saya memang kurang suka peyek tapi karena yang jualan si mbah sudah sangat tua, saya menghargai usaha beliau masih berjualan di usia senjanya. Jadi ya saya beli hitung-hitung untuk oleh-oleh di rumah.
    Selepas bermain, kami makan di RM Sari Rasa. Ada ruangan ber-AC yang cukup dingin. Tempat makannya di kelola oleh orang Chinese. Sangat ramah. Makanan yang saya pesan waktu itu adalah nasi goreng spesial RM Sari Rasa dan Kwetiau siram sapi. Minumannya saya pesan jus tomat, lemontea dan float. Total semuanya hanya 76.500 rupiah. Murah bukan? Keseluruhan makanannya enak hanya saja untuk kwetiau siram sapi nya sperti kwetiau disiram capcay karena sangat banyak sayuran capcainya. Porsinya juga sangat banyak. Pelayannya juga ramah tapi kurang menguasai menu sehingga saat di tanya mengenai menu, beliau kurang memahaminya.

Menu RM Sari Rasa

3. Pantai Bandengan
    Setelah mengisi perut, kami melanjutkan perjalanan menuju pantai Bandengan. Lokasinya masih berdekatan juga dengan pantai kartini. Di pintu masuk kami harus membayar 20 ribu rupiah, itu berarti untuk orang dewasa per orangnya 10 ribu rupiah. Saat masuk yang sulit adalah parkir mobil. Bingung parkir dimana, hingga akhirnya ada 1 parkir kosong di depan warung. Setelah turun, saya memutuskan untuk berburu oleh-oleh terlebih dahulu. Baju yang dijual mayoritas sama seperti yang dijual di Malioboro, Yogyakarta hanya saja tulisannya Pantai Bandengan. Harga disana itu harga pas :( jadi ga bisa nawar deh. Tapi harus pinter-pinter juga karena beda kios, beda harga. Alhamdulillah saya dapat lebih murah dibandingkan kios lainnya. Baju pantai anak-anak lengan pendek dan celana pendek dihargai 25 ribu rupiah. Setelah berburu oleh-oleh kami menuju pantai, menyewa tikar dengan membayar 15ribu rupiah. Oh iya saya membeli es kelapa muda juga 1 batok dengan harga 15 ribu rupiah, dan bakso kojek 5 ribu per porsinya. Nyantai di pantai dan main air sangat menikmati hidup. Oh iya, ini termasuk pantai utara teujung di pulau Jawa. Sangat senang menikmati udara pantai dan melepas semua masalah sejenak. Di pantai Bandengan ada yang menyewakan ban juga, dan banana boat bagi yang mau bermain. Dan ada penawaran nyebrang ke pulau Panjang dengan biaya hanya 20 ribu rupiah per orang. Happy holiday !!

Pantai Bandengan, Jepara.
Tips berlibur ke pantai :
1. Bawa makanan dan minuman sendiri karena mahal
2. Jangan lupa membawa Sunblock atau sunscreen gel (ini sangat penting)
3. Bawa handuk dan pakaian ganti karena main di laut itu pasti menyebabkan alergi.

Sekian pengalaman dari saya.. nanti saya akan sharing lagi liburan di Pulau Jawa.. See yaaa...